×
Terjadi Jumlah Manusia Produktif Tidak Sehat

UPAYA mengentaskan keropos tulang, Komite Olahraga Rekreasi Indonesia [KORMI] melalui Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia [Perwatusi] mencanangkan gerakan melawan Osteoporosis. 

Pencanangan itu ditandai dengan senam pencegahan Osteoporosis bersama ratusan masyarakat yang digelar di Gedung Olahraga [GOR] Jakabaring Sport Center Palembang, Senin [04/07/2022].

“Untuk menuju Indonesia bugar, 2025 masyarakat harus berolahraga baik, benar dan teratur,” ungkap Ketua Umum KORMI Hayono Isman dalam keterangannya bersama wartawan. 

Hayono mengatakan kita mesti waspada! Mengapa sekarang, KORMI Nasional memberikan perhatiannya yang tak kalah pentingnya ke pada lansia [lanjut usia]? Karena, anak anak muda mulai aktif di Olahraga. 

“Anak anak muda penting dalam meningkatkan produktivitas, dan juga mereka [anak anak] dituntut harus bugar dan sehat apa pun profesinya. Baik prestasi dari segala bidang, salah satunya adalah Olahraga,” ujarnya. 

Kita paham, jelas Hayono, bonus demografi yang sedang berjalan. Nanti di tahun 2030, kita akan melihat dari umur 15 sampai dengan 64 tahun terjadi jumlah manusia Indonesia produktif tidak sehat. 

“Untuk meningkatkan produktivitas mereka harus bugar apa pun profesinya, baik itu mars KORMI kita tuangkan harus punya prestasi di segala bidang, salah satunya di bidang olahraga,” tegasnya. 

Pada kesempatan itu, Ketua Perwatusi Hj Anita A Hutagalung menyampaikan gerakan daerah melawan Osteoporosis ini akan terus digaungkan ke berbagai daerah lainnya di seluruh Indonesia.

“Yang tentunya dengan bekerjasama dengan pimpinan daerah dan juga dinas dinas terkait yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk menuju indonesia sehat dan Produktif,” ucapnya. 

Anita mengucapkan terimakasih ke pada semua pihak yang sudah bersama Perwatusi dalam program ini baik Pemerintah daerah Sumatera Selatan, pihak swasta yaitu PT Kalbe Nutritionals melalui produk Susu Entrasol dan juga Bayer dengan produk CDR-nya. 

“Terimakasih kepada Purnomo Yusgiantoro Center dan Bapak Farhat Brachma [Tim Ahli Wakil presiden RI] yang peduli akan pentingnya kita sebagai anak bangsa melakukan berbagai upaya dan tindakan pencegahan terhadap penyakit Osteoporosis ini,” tuturnya. 

Diketahui Perwatusi merupakan perkumpulan nirlaba yang merupakan anggota dari Internasional Osteoporosis Foundation yang memiliki kepedulian atas penyakit yang diderita 3 dari 5 wanita di dunia yaitu Keropos Tulang atau Osteoporosis. 

Dalam perjalanan waktu sejak berdiri pada tahun 2002 Perwatusi memiliki program kerja yang terukur untuk mendampingi masyarakat Indonesia agar mengerti  apa dan bagaimana cara efektif untuk menghindarkan Osteoporosis secara dini yang pada akhirnya menurunkan produktifas warga yang terdampak Osteoporosis.

Pada 23 Oktober 2021 Perwatusi bersama pemerintah pusat melakukan Pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis yang dicanangkan langusung oleh Wakil Presiden RI Prof KH Ma’ruf Amin di Jakarta.

Sebagai bentuk kepedulian Perwatusi dan pemerintah akan pentingnya melakukan langkah langkah efektif dan terstruktur untuk mencegah penyakit yang tidak memiliki gejala ini berdampak bagi seluruh rakyat Indonesia yang memiliki cita cita Indonesia Sehat dan produktif.

Sebagai kelanjutan dari program pencanangan Gerakan Nasional melawan Osteoporosis itulah pada 4 Juli 2022 bersamaan dengan berlangsungnya Fornas ke 6 di Palembang Perwatusi bersama Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan berkolaborasi untuk mencanangkan Gerakan Sumatera Selatan Melawan Osteoporosis.

Dalam kesempatan audiensi dengan Bapak Gubernur H Herman Deru SH MM menyambut baik dan mendukung langkah langkah pencegahan Osteoporosis di Sumatera Selatan dan mendukung untuk Sumatera Selatan peduli akan berbagai tindakan pencegahan tersebut.

Inisaitif Perwatusi ini juga didukung oleh Wakil Gubernur, Kadinkes Sumsel, Kadispora dan tentu Ketua KORMI Sumsel SamanthaTivani MBUS MIB.


×

Notice!!

She propriety immediate was improving. He or entrance humoured likewise moderate. Much nor game son say feel. Fat make met can must form into gate. Me we offending prevailed discovery.